How Can We Help?

Cara Memulai Shift

You are here:
← All Topics

Pernahkah Anda mengalami kesulitan melacak arus kas dan memantau kinerja staf kasir selama jam kerja? Kini, tak perlu khawatir lagi. Anda dapat menggunakan fitur shift dari Kasir Pintar untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dengan mengaktifkan fitur shift, Anda dapat dengan mudah:

  • Melihat jumlah uang tunai yang masuk dan keluar selama shift berlangsung.
  • Mengetahui detail rekap kas yang telah dilakukan oleh setiap staf Kasir.
  • Meningkatkan transparansi pencatatan transaksi tunai dan keuangan dengan menyediakan laporan yang mudah diakses, seperti laporan laba rugi dan laporan arus keuangan. Laporan ini membantu Anda melihat pendapatan, pengeluaran, dan arus kas secara real-time.

Pastikan staf Kasir selalu mengaktifkan shift setiap kali memulai bekerja agar pencatatan arus kas tunai dapat berjalan dengan baik.

1. Cara Memulai Shift

Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk mengaktifkan atau memulai shift di aplikasi Kasir Pintar Pro:

  1. Pilih menu Shift pada sidebar aplikasi


  2. Pilih cash drawer (laci kasir) yang ingin Anda gunakan saat akan memulai shift.
    🛈 Pastikan sebelumnya Anda telah menambahkan data cash drawer.

    Jika Anda belum menambahkan cash drawer, klik ikon tambah (+) di sisi kanan atas halaman untuk menambahkan cash drawer baru.
    Setelah menambahkan cash drawer, pastikan untuk klik tombol Refresh agar data yang telah diinputkan dapat ditampilkan.

  3. Masukkan saldo awal yang ada di dalam cash drawer tersebut.
    Jika Anda ingin menggunakan saldo awal berdasarkan data kas terakhir yang tercatat di aplikasi, klik opsi “Masukkan Data Terakhir”

  4. Setelah memilih cash drawer dan memasukkan saldo awal, klik tombol Mulai Shift Cashdrawer


  5. Klik tombol Mulai untuk mengonfirmasi memulai shift


  6. Shift berhasil dimulai. Untuk beralih ke halaman transaksi penjualan dengan cepat, klik tombol Pergi Ke Menu Transaksi.


  7. Tombol Rekap digunakan untuk melihat detail rekap kas yang telah dicatat


  8. Tombol Tambah Catatan Singkat bisa digunakan untuk mencatat pemasukan atau pengeluaran kas melalui fitur rekap shift


    Jika ingin menambahkannya, pilih kategori yang sesuai, seperti ‘Kas Masuk’ untuk mencatat pemasukan atau ‘Kas Keluar’ untuk mencatat pengeluaran. Kemudian, masukkan jumlah uang dan tambahkan catatan singkat. Setelah terisi semua, klik tombol Simpan.

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah memulai shift dan mengelola cash drawer secara efektif.

🛈 Jika Anda ingin mengakhiri shift, silakan klik tombol Akhiri. Panduan lebih lengkapnya dapat dilihat melalui artikel Cara Mengakhiri Shift.


FAQs

  • Apa itu Cash drawer?
    Cash drawer adalah sebuah laci yang digunakan untuk menyimpan uang tunai di kasir. Biasanya, cash drawer terletak di bawah mesin kasir dan terbuka secara otomatis saat terjadi transaksi. Cash drawer membantu mengatur uang tunai dengan rapi dan aman, serta memudahkan kasir dalam memberikan kembalian kepada pelanggan.
    🛈 Lihat informasi selengkapnya disini : Pengertian dan Fungsi Cashdrawer.

  • Mengapa muncul keterangan “No Access” pada fitur Shift?
    Hal ini terjadi karena staf tidak memiliki izin untuk melihat informasi terkait data shift yang sedang aktif. Pembatasan ini biasanya diterapkan oleh owner untuk mencegah potensi kecurangan staf dalam menginput nominal “Penerimaan aktual” pada cash drawer saat shift akan diakhiri.
    🛈 Lihat informasi selengkapnya di sini : Apa itu No Access?

  • Apa saja yang “tercatat” ketika Anda mengaktifkan fitur shift?
    Ketika Anda mencentang kolom “Catat di Rekap Shift”, “Masukkan ke Cashdrawer”, atau “Ambil dari Cashdrawer,” semua data yang Anda masukkan akan tercatat secara otomatis di fitur shift, selama shift tersebut telah diaktifkan.

    Berikut adalah contoh aktivitas yang tercatat di fitur shift :

    • Transaksi penjualan menggunakan metode pembayaran “Cash”.
    • Transaksi pembelian dengan memilih metode “Cashdrawer” pada halaman pembayaran.
    • Edit atau Retur transaksi, jika Anda mencentang kolom “Catat di Rekap Shift”.
    • Tambah piutang, jika Anda mencentang kolom “Ambil dari Cashdrawer”.
    • Edit history pembayaran piutang, jika Anda mencentang kolom “Catat di Rekap Shift”.
    • Pembayaran Piutang, jika Anda mencentang kolom “Masukkan ke Cashdrawer di Rekap Shift”.
    • Tambah hutang, jika Anda mencentang kolom “Masukkan ke Cashdrawer”.
    • Edit hitory pembayaran hutang, jika Anda mencentang kolom “Catat di Rekap Shift”.
    • Pembayaran Hutang, jika Anda mencentang kolom “Ambil dari Cashdrawer”.
    • Transaksi keuangan (Catat pemasukan), jika Anda mencentang kolom “Masukkan ke Cashdrawer”.
    • Transaksi keuangan (Catat pengeluaran), jika Anda mencentang kolom “Ambil dari Cashdrawer”.
    • Pencatatan Kas Masuk Lain & Kas Keluar Lain melalui fitur rekap shift.

  • Apa saja yang “tidak tercatat” ketika Anda mengaktifkan fitur shift?
    Jika Anda tidak mencentang kolom “Catat di Rekap Shift,” “Masukkan ke Cashdrawer,” atau “Ambil dari Cashdrawer,” semua data yang Anda masukkan tidak akan tercatat di fitur shift.

    Berikut adalah contoh aktivitas yang tidak tercatat di fitur shift:

    • Transaksi penjualan menggunakan metode pembayaran “Non Tunai (Non-Cash)”.
    • Transaksi pembelian dengan memilih metode “Non-Cashdrawer” pada halaman pembayaran.
    • Retur transaksi berpiutang.
    • Manajemen stok.

  • Apa Perbedaan Antara “Penerimaan Aktual” dan “Penerimaan Sistem”?

    • Penerimaan Aktual: Merupakan total uang tunai yang diterima langsung oleh staf.
    • Penerimaan Sistem: Merupakan total uang tunai/cash yang tercatat di aplikasi berdasarkan aktivitas yang telah diinputkan oleh staff.

Informasi

  • Penjualan Tunai berasal dari perhitungan total transaksi penjualan yang telah Anda inputkan dengan memilih opsi “Cash / Tunai” sebagai metode pembayaran.

  • Pemasukan Lain, berasal dari perhitungan total :
    • Pemasukan yang Anda catat dengan mencentang kolom “Masukkan ke Cashdrawer” pada fitur pembayaran piutang, tambah hutang, edit history pembayaran hutang, edit tambah transaksi, hapus laporan pembelian, serta pemasukan di luar data transaksi yang diinputkan dari menu Keuangan atau Rekap shift.

  • Pengeluaran, berasal dari perhitungan total transaksi pembelian yang telah Anda inputkan dengan memilih opsi “Cash drawer” sebagai metode pembayaran.

  • Pengeluaran Lain, berasal dari perhitungan total :
    Pengeluaran yang Anda catat dengan mencentang kolom “Ambil dari Cashdrawer” pada fitur pembayaran hutang, tambah piutang, edit history pembayaran piutang, retur transaksi, hapus laporan penjualan, serta pengeluaran di luar data transaksi yang diinputkan dari menu Keuangan atau Rekap shift.

  • Saldo Awal / Kas Awal : Merupakan jumlah uang tunai atau saldo awal yang diinputkan ketika memulai shift

Video Tutorial

Tutorial Fitur Shift untuk Staf di aplikasi Kasir Pintar


2. Hak Akses “Wajib Shift”

Kasir Pintar menyediakan hak akses “Wajib Shift” untuk membantu Anda mengontrol shift kasir yang sedang berlangsung.

Jika Anda ingin menambahkan hak akses Wajib Shift, caranya cari kategori hak akses “Transaksi”, lalu centang kolom “Wajib Shift”.
🛈 Lihat panduan selengkapnya di sini: Cara Mengatur Hak Akses Staf.

Berikut adalah manfaat dan efek dari hak akses “Wajib Shift” yang perlu Anda ketahui :

  • Pengingat Staf untuk Memulai Shift dan Mencegah Transaksi di Luar Shift
    Staf akan diingatkan untuk memulai shift sebelum melakukan transaksi. Hal ini membantu memastikan bahwa semua transaksi dan keuangan tercatat dengan benar dalam rekapitulasi shift, sehingga mencegah potensi kecurangan dan pencurian.




  • Tampilan “No Access” pada Data Shift
    Selama shift berlangsung, akan muncul keterangan “No Access” pada data shift dan detail rekapitulasi shift. Staf hanya dapat melihat detail data shift setelah mereka mengakhiri shift. Hal ini membantu memastikan apakah rekapitulasi kas selalu akurat dan sesuai dengan jumlah penerimaan aktual yang diterima dan diinputkan oleh staf.




  • Tidak Ada Opsi “Sesuaikan Penerimaan Sistem”
    Staf tidak dapat menggunakan opsi “Sesuaikan Penerimaan Sistem” saat mengakhiri shift. Mereka harus memasukkan jumlah penerimaan aktual (jumlah tunai yang diterima) tanpa melihat jumlah penerimaan sistem (jumlah tunai yang tercatat di sistem). Hal ini membantu Anda mengetahui jika ada selisih antara jumlah penerimaan sistem dan jumlah penerimaan aktual yang telah diinputkan oleh staf, serta mencegah potensi kecurangan dalam penginputan data.



Artikel Terkait



Apakah artikel ini cukup membantu?

Table of Contents

Proudly powered by WordPress