How Can We Help?

Bagaimana Cara Mendeteksi Struk yang Dicetak Ulang oleh Kasir?

You are here:
← All Topics

Dalam bisnis yang berinteraksi langsung dengan pelanggan, potensi kecurangan oleh staf kasir bisa saja terjadi. Salah satu yang paling umum adalah mencetak ulang struk lama dan menggunakannya seolah-olah transaksi baru.

Untuk mendeteksi hal ini, Anda dapat menggunakan fitur QR Code “Kritik dan Saran” yang tercetak di setiap struk transaksi. Saat QR Code di scan, sistem akan menampilkan kolom feedback (rating dan ulasan) yang hanya bisa diisi satu kali per transaksi.

Jika struk dicetak ulang, kolom feedback tidak bisa diisi kembali. Hal ini menunjukkan bahwa struk sudah pernah digunakan dan dapat mengindikasikan kecurangan oleh kasir yang mencetak struk lebih dari sekali.

Contoh Penggunaan pada Bidang Usaha Playground:
Staf penjaga cukup scan QR Code pada struk pengunjung, lalu mengisi rating dan ulasan singkat (misalnya: rating 5, ulasan “OK”). Jika saat di scan kolom feedback sudah terisi, berarti struk tersebut sudah pernah digunakan. Hal ini bisa menjadi indikasi adanya kecurangan, seperti kasir mencetak struk lebih dari sekali.

Caranya:
Langkah 1: Tampilkan QR Code pada Struk Transaksi
Langkah 2: Lakukan transaksi dan cetak struk
Langkah 3: Scan QR Code dan Isi Feedback

Berikut panduan menampilkan QR Code (Kritik & Saran) di setiap struk transaksi, hingga proses scan dan pengisian feedback :

  1. Buka aplikasi Kasir Pintar, lalu klik ikon tiga garis di pojok kiri atas untuk membuka menu sidebar.


  2. Pilih menu Pengaturan di sidebar.


  3. Buka submenu Printer dan Struk.


  4. Pilih opsi Pengaturan Struk.


  5. Pada halaman Pengaturan Struk, gulir ke bawah hingga menemukan bagian “Tampilkan Struk Online dan Kritik Saran”. Kemudian, pilih opsi Mode QR Code dengan cara mencentangnya hingga berwarna hijau.


  6. Ketuk tombol Simpan untuk menyimpan perubahan.


  7. Setelah fitur QR Code Kritik dan Saran ditampilkan, setiap struk transaksi akan otomatis menampilkan QR Code seperti berikut.


    Saat QR Code tersebut di scan, sistem akan menampilkan kolom feedback (rating dan ulasan) yang hanya bisa diisi satu kali per transaksi.

    Contoh penggunaan di usaha playground:
    Setiap kali pengunjung akan masuk ke area playground, staf penjaga perlu scan QR Code di struk yang dibawa pengunjung. Setelah itu, mengisi rating dan ulasan singkat (misalnya: rating 5, ulasan “OK”).
    Jika kolom feedback masih kosong, berarti struk tersebut baru dan valid.
    Namun, jika kolom feedback sudah terisi, artinya struk sudah pernah digunakan. Hal ini bisa menjadi tanda kecurangan bahwa kasir mencetak ulang struk dari transaksi sebelumnya.

Dengan memindai (scan) QR Code di struk, staf bisa memverifikasi apakah struk benar-benar dari transaksi baru atau sudah pernah digunakan. Hal ini membantu mendeteksi jika ada kasir yang mencetak ulang struk tanpa transaksi baru, sehingga risiko kecurangan bisa dicegah.

Apakah artikel ini cukup membantu?

Table of Contents

Proudly powered by WordPress